Senin, 19 April 2021

Mahasiswa sebagai Generasi Penerus Bangsa?

 Oleh : Anissa Nurmalahayati

Foto oleh Christina Morillo dari Pexels

    Halo sobat kampus! Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang berkembang dan maju. Berbagai kekayaan alam yang terkandung  di negara ini menjadikan kita terkenal dengan ungkapan “tanah surga” lantaran banyaknya sumber daya alam seperti batu bara, rempah-rempah, bijih besi, padi, hasil perkebunan, dan lain-lain. Namun kerena banyaknya kekayaan alam di negara ini menjadi tugas tersendiri untuk memanfaatkan dengan baik, untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ini ke generasi selanjutnya.

Disinilah peran penting kita sebagai mahasiswa yang dapat dikatakan sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa yang akan datang untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Menurut para ahli, mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi. Pengertian mahasiswa pun tidak sesempit itu, melainkan mengandung arti yang terdapat dari dua suku kata yaitu maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar”. Jadi dapat diartikan bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari tetapi juga harus mengaplikasikan dan berkreativitas tinggi. Mahasiswa sebagai pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai penggerak dalam kemajuan bangsa. Tugas dari anak bangsa sekarang ini sangat penting dalam mengisi mengutuhkan dan  mempertahankan kemerdekaan bangsa. Selain itu, di era globalisasi sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik berupa etika, pengetahuan, pemahaman, serta pemikiran yang dapat merubah status suatu bangsa karena mahasiswa merupakan pemuda yang sedang menjalankan aktivitas pendidikan yang tingkatannya paling tinggi. Namun sebagai generasi bangsa saat ini juga kita tidak boleh terlena akan adanya globalisasi. Harus tetap menanamkan semangat juang dan nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan sehari-hari,  karena saat ini masyarakat Indonesia banyak yang sudah meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi pedoman serta jati diri bangsa. Disitulah tantangan terberat bagi pemuda Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sejarah demokrasi selalu mengikutsertakan  mahasiswa sebagai penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Pemikiran kritis dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir mahasiswa. Peran mahasiswa menjadi representasi yang memiliki sikap idealism yang tinggi sehingga membuatnya untuk memperjuangkan sebuah aspirasi kepada penguasa dengan caranya sendiri.

Sebagai salah satu bagian dari masyarakat, mahasiswa memiliki tugas yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam fungsi yaitu agent social of change (sebagai agen perubahan), agent social control (sebagai penyampai kebenaran), dan agent of iron stock sebagai generasi masa depan). Mahasiswa sebagai agen perubahan bertindak bukan seperti pahlawan yang gagah tetapi menjadi penggagas perubahan kepada para pemimpin yang tidak berkompeten. Banyak pemimpin yang melakukan pembodohan dan ketidakadilan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pemimpin. Sebagai mahasiswa  harus berpikir untuk mengembalikan dan mengubah semua ini. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kearah yang positif dan tidak mengurangi jati diri bangsa. Selain itu, mahasiswa juga sebagai penyampai kebenaran yang berperan aktif dengan ilmu sesuai kempuan yang dimiliki. Mahasiswa juga akan turun tangan bila terjadi hal-hal yang tidak beres di masyarakat. Mahasiswa dapat ikut memberontak terhadap keadaan untuk menyampaikan aspriasi dari masyarakat. Mahasiswa juga memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi memalui pemikiran-pemikiran yang cemerlang dan kata-kata yang bijak, diskusi-diskusi atau dengan memberikan bantuan moril. Tidak hanya itu, mahasiswa juga sebagai generasi penerus bangsa yang dapat membawa bangsa ini menjadi lebih baik melalui calon pemimpin yang akan menggantikan generasi yang ada.

Saat ini sering kali kita mendengar istilah “revolusi industri 4.0”, yang dimaksud merupakan keadaan saat masyarakat mulai memasuki era milenial baru dalam sejarah peradaban dimana terdapat pertukaran teknologi pabrik yang ditandai dengan kemunculan robot pintar, super computer dan lain-lain. Latar belakang hadirnya revolusi industri pertama hadir abad ke 18 dalam koteks steam engine atau mesin uap. Sebelumnya hanya mengandalkan tenaga otot untuk menggerakkan apapun. Setelah revolusi 1.0 tak ada lagi batasan waktu untuk menggerakkan mesin asal dipasang mesin uap. Revolusi industri 2.0 pada abad 19-20 dengan adanya otomotif general fort membuat otomotif berkembang dengan pesat. Di revolusi ini tenaga uap mulai tergantikan dengan tenaga listrik. Lalu industri3.0 pada tahun 1970-an dengan mulainya otomatisasi menjelang globalisasi. Pada saat itu industri pelan-pelan berakhir dan abad  informasi dimulai yang dipicu oleh mesin yang bergerak dan berpikir secara otomatis contohnya robot. Selanjutnya revolusi 4.0 atauyang biasa diknal “revolusi digital” pada saat ini dimulai dengan pemanfaatan internet of things. Indonesia sejak tahun 2011 telah memasuki industi 4.0 yang ditandai dengan melonjaknya konektivitas dan interaksi pada manusia melalui teknologi, informasi dan komunikasi. Semakin berlajannya waktu, terjadi perubahan pada tingkah laku manusia dikarenakan perkembangan sistem yang ada. Revolusi industri secara tidak langsung menjadikan perubahan tatanan ekonomi, pendidikan, dan teknologi di suatu negara. 

Dampak revolusi industri pada era modern ini yang menjadikan informasi dan teknologi mempengaruhi aktivitas manusia. Persebaran informasi dan pengetahuan dapat dijangkau dengan mudah dan aksesibel. Era revolusi saat ini menjadi tantangan berat bagi kita terutama untuk peran guru karena mengubah cara mendidik serta belajar mengajar. Segala pengetahuan akan mengesampikan kriteria sikap dan keterampilan. Peserta didik akan berkompetisi dengan teknologi digital. Selain itu tantangan yang akan dihadapi yaitu harus memikirkan keberlangsungannya serta mempersiapkan pendataan yang berintegritas. Perkembangan ilmu teknologi yang berkembang pesat memberikan kemudahan dan inovasi yang diperoleh. Sebagai anak bangsa serta generasi penerus kita harus bisa mengolah dan memanfaatkan sebaik mungkin dengan revolusi industri yang ada saat ini. Diperlukan strategi khusus untuk merubah pola pikir guru yang mengajar dengan cara lama untuk menyesuasaikan diri denga perkembangan zaman. Keberhasilan menghadapi revolusi turut ditentukan oleh kualitas pendidik yang memiliki keahlian, kemampuan serta menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang ada. Mahasiswa sebagai asset bangsa merupakasn suatu kunci kemajuan bangsa sebagaimana Bung Karno pernah berkata, “berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia”. Mahasiswa menjadi penggerak intelektual yang mengubah sistem dalam suatu negara. Tanpa adanya peran pemuda, maka bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan. Sebagai agen pembaruan, pemuda Indonesia berperan untuk mempertahankan identitas bangsa. Mahasiswa yang dituntut untuk menjadi generasi penerus memiliki fungsi penting dalam peranan moral yang diharuskan untuk tanggung jawab dalam bermasyarakat. Selanjutnya, peranan sosial agar keberadaan dan perbuatannya itu bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memiliki peranan intelektual yang dituntut untuk bergelut dengan ilmu pengetahuan. Seperti yang diketahui saat ini, revolusi industri 4.0 sedang dibicarakan, dipersiapkan, dan dimulai. Akan ada terjadinya perubahan besar di dunia ini. Sebagai mahasiswa dan sebagai penerus bangsa kita harus siap menghadapi revolusi 4.0.


Artikel menarik lainnya di https://www.duniakampus40.net/

Minggu, 04 April 2021

Digital Marketing

 Oleh : Anissa Nurmalahayati


Foto oleh Anna Nekrashevich dari Pexels

    Halo sobat dunia kampus, mengapa digital marketing dikatakan penting? Digital marketing dikatakan penting karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era destrupsi ini menjadi hal yang wajib kita pahami dan kita lakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran pada dunia kewirausahaan ketika orang sudah tidak bisa mengakses secara konvensional beberapa media promosi atau media pemasaran yang dilakukan, maka digital menjadi satu-satunya solusi pada masa ini sehingga terbuka peluang dan kesempatan bagi para wirausahawan untuk tetap bisa melakukan promosi dan pemasaran melalui pemanfaatan media digital.

    Peran internet dan teknologi digital telah mengubah dunia saat ini yang semula konvensional dianggap paling mutakhir, namun demikian seiring perkembangan zaman maka internet dan teknologi digital menguasai dunia mengubah pola perilaku konsumen sehingga terjadinya shifting pada perilaku konsumen dan ditangkap sebuah peluang oleh pemilik bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga digital marketing merupakan bagian dari sebuah jawaban yang diberikan kepada konsumen supaya tetap bisa memenangkan persaingan yang terjadi.

    Mengapa digital marketing penting untuk kita pelajari dan menjadi pertimbangan bagi para entrepreneur muda? Karena dengan adanya digital marketing menjadikan teknologi digital itu sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Di tahun 2019 terlihat pada saat itu populasi di Indonesia adalah 268,2 juta kemudian terlihat 150 juta diantaranya sudah melakukan penetrasi terhadap penggunaan internet yang jadi mereka sudah menggunakan internet kemudian keseluruhan dari pengguna internet ini sudah mengakses atau aktif menggunakan sosial media. Sekitar 130 juta hampir 80% dari pengguna aktif media sosial mereka mengakses menggunakan Smartphone yang artinya hampir seluruh orang saat ini menggunakan Smartphone yang bukan lagi menjadi barang mewah. Setiap orang menggunakannya dan setiap Smartphone itu sudah pasti ada aplikasi media sosial di dalamnya. Hal ini menjadikan media sosial sebagai strategi pemasaran, mengingat bahwa banyak konsumen yang telah aktif menggunakan sosial media melalui Smartphone.

    Populasi yang tadinya 260 juta akan tumbuh menjadi 1,1% ada penambahan sekitar 2,9 juta. Kemudian ketika bertambah sebesar 1% ternyata pertumbuhan penggunaan mobile phone tumbuh sebesar 4,6% jadi lebih cepat pertumbuhan penggunaan mobile phone dibandingkan pertumbuhan jumlah populasi begitupun dengan penggunaan internet pengguna internet di sini terlihat 17% persen dalam satu tahun kemudian pertumbuhan pengguna media sosial di sini terlihat adalah sebesar sekitar 8,1% atau 12 juta orang pertumbuhannya dalam satu tahun yang menggunakan media sosial. Kalau dilihat pertumbuhan penggunaan gadget kemudian akses terhadap internet dan aktivitas melalui media sosial tubuhnya dengan cepat dibandingkan pertumbuhan jumlah populasi itu sendiri hal ini menunjukkan satu gejala positif yang seharusnya dipandang oleh Enterpreneur sebagai peluang untuk mempertimbangkan media digital sebagai bagian dari strategi pemasaran yang tidak hanya memikirkan mengenai strategi konvensional orang sudah tidak lagi memperhatikan billboard yang ada di jalan, orang sudah tidak lagi membaca brosur konvensional dengan baik sehingga dengan menggunakan media konvensional sudah tidak cukup efektif dan efisien lagi bagi perusahaan, berbeda halnya ketika ditempatkan pada media digital seperti contohnya pada media sosial.

    Dilihat dari data time spent with media  terlihat rata-rata di Indonesia orang perhatikan penggunaan gadgetnya untuk mengakses internet lebih 8 jam setengah per hari. Kenyataan bahwa kini adanya pandemi covid semua dibatasi mobilitasnya untuk keluar rumah, orang di rumah melakukan segala aktivitas di rumah maka semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet dan media sosial. Jadi dengan begitu menjadi peluang yang tidak hanya di Indonesia tapi secara global penggunaan media digital ini menjadi kebutuhan utama bagi seluruh konsumen yang ada. Dari data tahun 2019 tentang beberapa social media platform yang paling banyak digemari oleh pengguna media sosial yang pertama ada YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Line, Twitter dan seterusnya, artinya para pelaku usaha bisa mempertimbangkan bahwa dia harus memasang sebuah iklan melalui media sosial platform ini karena yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna sosial media.

    Merancang sebuah strategi dilakukan agar usaha berkembang serta produk kita lebih dikenal dan juga mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan konsep SOSTAC marketing diagram yang berisi:

1.        Situation analysis (Analisis Situasi)

Where are we now? menjelaskan tentang  situasi sekarang sedang berada di posisi mana sebagai gambaran untuk bisnis yang akan dimulai. Dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi dan data-data yang dibutuhkan sehingga mengetahui kondisi perusahaan pada pasar sesungguhnya.

    • Tujuan kinerja (5Se)
    • Wawasan atau pandangan konsumen
    • Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
    • Persepsi merek
    • Kemampuan internal dan sumber daya 

2.        Objectives (tujuan)

Where do want to be? Jadi sebenarnya fokus tujuan apa yang akan dicapai. Penetapan strategi menggunakan metode 5Se, yaitu: 

    • Sell, akuisisi pelanggan dan target retensi
    • Serve, target kepuasan pelanggan
    • Speak, jumlah pelanggan yang terlibat
    • Save, keuntungan efisiensi yang terukur
    • Sizzle, kekuatan situs dan durasi kunjungan 

3.        Strategy (Strategi)

How do we get here? Strategi atau cara perusahaan sebagai pedoman yang dirumuskan untuk mencapai tujuan bersama.

    • Segmentation, Targeting and Positioning
    • OVP (Online Value Proposition)
    • Sequence (credibility before visibility)
    • Integration (consistent OVP) anda database
    • Tools (web functionality, email, IPTV etc)

4.        Tactics (Taktik)

how exactly do we get there? Cara-cara atau langkah-langkah yang lebih generik dan detail untuk pelaksanaan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan digital marketing.

    • Bauran pemasaran / Marketing mix (berfokus pada 7P yaitu product, price, place, promotion, people, process dan partnerships)
    • Rincian strategi kontrak
    • Penjadwalan pemasaran online 

5.        Actions (Aksi)

the details of tactics. Tahapan dalam menerapkan taktik yang telah dirumuskan berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal, mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi, mempersiapkan tanggung jawab pada setiap business process serta meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapi tujuan.

    • Struktur dan Tanggung jawab
    • Sumber daya dan keterampilan internal
    • Lembaga eksternal 

6.        Control (Kontrol)

how do we monitor performance? Memeriksa dan mengevaluasi secara berkala apakah aksi yang dijalankan sudah berhasil atau belum maksimal.

    • 5Se + Analisis web – KPI (Key Performance Indicator)
    • Pengujian kegunaan
    • Survey kepuasan pelanggan
    • Frekuensi laporan
    • Proses pelaporan dan tindakan

    Pada saat era pandemi covid seperti ini yang semakin mengakselerasi serta membuktikan bahwa betapa pentingnya digital marketing bagi dunia kewirausahaan untuk semakin inovatif dan kreatif dalam menjalankan bisnis agar dapat bersaing dengan wirausaha yang ada disekitar. Dengan demikian, sebagai seorang wirausaha dibutuhkan sikap percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil risiko, berjiwa kepemimpinan serta tekun dan jujur. Selain itu memanfaatkan peluang didepan mata sangatlah penting dengan melakukan strategi kewirausahaan seperti pertimbangan bagi para pemasar untuk membuat iklan di sosial media sebagai media digital promosi pemasaran.


Artikel menarik lainnya ada di https://www.duniakampus40.net/

Mahasiswa sebagai Generasi Penerus Bangsa?

 Oleh : Anissa Nurmalahayati Foto oleh  Christina Morillo  dari  Pexels     Halo sobat kampus ! Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupak...