Jumat, 19 Maret 2021

Digital Enterpeneurship

Oleh : Anissa Nurmalahayati



    Pada saat ini, semakin maju dan berkembangnya teknologi digital pada era revolusi 4.0 menjadikan kita harus mampu membuka peluang besar dan mampu berdaya saing untuk mengelola bisnis. Digital entrepreneurship merupakan bisnis dengan menggunakan dan menfaatkan teknologi sebagai keunggulan dalam operasi internal dan eksternal. Strategi bisnis yang perlu diperhatikan di era digital saat ini terbagi atas lima hal penting yaitu :
   

  1. Kepuasaan pelanggan yang akan memperoleh keunggulan kompetitif dengan maksud untuk menjadi ciri khas suatu usaha dengan pesaing usaha yang lain.
  2. Omnichannel dengan tujuan menghubungkan dunia offline ke online agar menyentuh peran digital saat ini.
  3. Big data yang mendukung transaksi bisnis seperti prediksi untuk suplai usaha, dan juga untuk mengetahui adanya  pesaing  yang masuk ke customer.
  4. Ada cybersecurity untuk melindungi data dan infomasi bisnis karena dunia digital dapat dengan mudah diakses oleh siapapun. Dengan begitu untuk mengantisipasi pengambilan data perusahaan maka harus dengan benar-benar dilindungi.
  5. Digital Capability untuk mendukung usaha masuk ke dunia digital. Hal ini diperlukan untuk menyatukan dan memudahkan informasi karena tersebarnya cabang usaha di kota-kota lain. Selain itu juga sebagai control system transaksi bisnis. 
    Menurut data pada tahun 2015, masuknya bisnis digital ke  Indonesia harus memperhatikan 4 hal yaitu mobile internet, cloud technology, internet of things, dan big data. Setiap tahunnya grafik keempat hal tersebut mengalami peningkatan yang berarti Indonesia sudah masuk kedalam bisnis digital walaupun belum berjalan dengan sangat baik. Indonesia yang memiliki peluang dengan negara lain dalam sistem internet dikarenakan harga internet yang termasuk termurah kedua setelah India, sehingga juga termasuk pengguna media sosial tertinggi di dunia terutama di Jakarta yang dianggap ibukota Twitter dunia. Dengan banyaknya penggunaan internet maka akan meningkat juga transaksi secara online.
    
    Tidak hanya itu, mengikuti era industry mahasiswa diharapkan dapat merancang prospek di masa depan dengan mengikuti perkembangan teknologi digital seperti pabrik modern akan dilengkapi sensor sebagai pengendali status operasi secara online untuk meningkatkan efisiensi, hasil, kualitas untuk pemeliharan big data. Berikutnya, pada produktivitas tambang, peran digital juga dapat dimanfaatkan dengan software yang menggabungkan pertimbangan geologi dan peratan, sensor untuk mendeteksi alat berat, drone untuk memantau data lingkungan dan cuaca. Toko digital ritel yang saat ini sedikit mulai berjalan, menyebabkan hampir tidak membutuhkan sumber daya manusia. Prospek ini mampu menjadi prediksi yang luar biasa dimasa yang akan datang. Selain itu, Indonesia sebagai negara pertanian diharapkan akan mampu ikut dengan teknologi yang ada misalnya traktor otonom yang digerakkan oleh GPS, sistem penyiraman dan pemupukan dengan sensor  serta ternak yang akan diberi geotag. Mahasiswa harus memanfaatkan peluang perkembangan media digital informasi karena prospek yang menjanjikan supaya bisa memiliki nilai lebih untuk menjadi seorang digital entrepreneur. Memulai bisnis di dunia digital memang tidaklah mudah, harus menyiapkan strategi untuk mencapai peluang yang ada. Seorang wirausaha harus memiliki kompetensi dan skill yang baik agar dapat bersaing dalam membangun usaha . Tercapainya target finansial merupakan tujuan dari wirausaha supaya tidak mencapai titik terendah (Low target).

    Pertama, strategi untuk mengembangkan usaha dengan adanya pelanggan. Sebagai seorang wirausaha, kita harus bisa menarik perhatian konsumen untuk mendapatkan pelanggan baru, dapat dilakukan dengan membagikan brosur ataupun iklan. Setelah mendapat pelanggan baru, kita harus berusaha agar pelanggan menjadi loyal sehingga dapat membeli untuk terus-menerus. Hal ini dapat dilakukan dengan promosi ‘buy one get one’ atau bonus sejenisnya. Lewat pelanggan baru yang sudah dapat kepercayaannya akan membentuk pelanggan yang lama yang loyal dan tentunya dapat menarik konsumen baru.
    
    Kedua, kita juga harus memperhatikan strategi hemat biaya dan asset produktifitas. Ditentukannya harga sangat dibutuhkan agar tidak terjadi ketimpangan biaya dalam usaha. Barang yang jadikan usaha juga harus memiliki kualitas baik agar dapat bertahan dalam finansial. Dengan adanya kualitas, membuat pelanggan memiliki kepercayaan sehingga harus menyiapkan ketersediaan serta pilihan produk yang memiliki fungsi untuk konsumen agar usaha dapat berkembang. Selain itu, pelanggan yang dijadikan mitra dan citra akan berpengaruh juga dalam usaha. Misalnya, dengan layanan usaha kita yang cepat dan tanggap akan menjadikan strategi untuk memiliki brand kita sendiri.

    Kepuasan pelanggan terlahir dari adanya proses internal yang dimiliki oleh seorang wirausaha. Mulai dari operasi yang terdiri dari pasokan barang yang berkualitas, sistem produksi dan distribusi cepat tanggap hingga resiko dari usaha tersebut. Selanjutnya, pelanggan baru yang terbentuk karena adanya seleksi akan menjadikan pelanggan lama dengan loyalitas sehingga terjadi repeat order pada pelanggan tersebut, dan tentunya dapat juga mendatangkan konsumen baru. Inovasi dalam usaha juga sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi peluang yang ada, contohnya menciptakan barang baru dari sisa-sisa barang yang telah terpakai untuk menjadikannya sumber peluang dalam usaha. Produk dapat dikemas untuk menarik perhatian dan brand tersendiri. Terlepas dari itu, regulasi sosial penting dalam proses bisnis seperti keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar hingga komunitas harus selalu diperhatikan apalagi dimasa pandemic seperti ini. Sebelum memasuki proses internal dalam berwirausaha, kita harus membuat skala prioritas serta meningkatkan sumber daya manusia, informasi mengenai usaha, hingga organisasi apabila sudah tidak solo preneur.
    
    Dengan demikian, sebagai seorang wirausaha banyak hal yang harus diperhatikan supaya dapat mencapai target finasial yang sudah ditentukan. Dasar dari usaha adalah kompetensi dan kemauan. Jika hal ini sudah terbentuk maka kita dapat membangun tata cara berbisnis dan bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan guna menaikkan komitmen serta integritas. Adanya kemauan dari diri juga harus dilandasi dengan kompetensi yang dimiliki seperti :
  1. Komunikasi yang baik sebagai kunci utama sukses dalam berwirausaha. Seorang wirausaha harus dapat menjelaskan ide dan promosi kepada investor atau konsumen.
  2. Kecerdasan finansial untuk mengendalikan kas yang baik bagi solopreneur, freelancer ataupun bisnis besar.
  3. Merk atau brand yang dimiliki sebagai identitas usaha. Dengan adanya merk atau brand maka suatu produk akan dikenal oleh banyak orang.
  4. Strategi marketing sangat penting seperti pemasaran konten, dengan maksud memperkenalkan suatu produk ke banyak orang.
  5. Networking untuk menjaga tali silaturahmi seorang wirausaha serta menguatkan suatu bisnis.
  6. Automation dengan melakukan pengulangan, jika melakukan hal yang sama berulang kali akan mengurangi produktifitas wirausaha.
  7. Design yang bukan hanya tampilan tetapi juga fungsinya. Adanya design yang menarik maka konsumen pun akan lebih tertarik.
  8. Analisis data untuk membuat suatu keputusan berdasarkan data yang ada.
  9. Technical dalam dunia digital suatu pemrograman yang dijalankan seorang wirausaha yang terjun dalam dunia digital untuk mengembangkan pemikiran yang logis.
  10. Learning merupakan sebuah keterampilan untuk meningkatkan kinerja bisnis dalam mengenalkan produk kepada konsumen.

dunia kampus 4.0 - https://www.duniakampus40.net/

  

Rabu, 17 Maret 2021

Apa Sih Tantangan Belajar Daring?

Oleh: Anissa Nurmalahayati*

Seperti yang kita ketahui, masuknya era globalisasi di mana semua akan terus berkembang tanpa henti mengikuti zamannya. Globalisasi itu sendiri artinya proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan. Hal yang paling terlihat dari adanya globalisasi adalah segi penggunaan teknologi khususnya di dunia pendidikan teknologi sangat berperan penting sebagai media pembelajaran. 

Apa Sih Tantangan Belajar Daring?
Foto oleh August de Richelieu dari Pexels

Di zaman yang super canggih ini pelajar dapat menuntut ilmu hanya di sekolah tetapi dimana saja. Salah satu contoh globalisasi yang kita rasakan saat adanya pandemi covid-19 seperti ini, aktivitas dan event yang dihentikan terutama kegiatan belajar mengajar di sekolah guna mengurangi virus agar tidak meluas. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan agar sekolah dan perguruan tinggi meniadakan kegiatan secara tatap muka secara langsung dan menggantinya dengan metode daring (dalam jaringan).

Menuntut ilmu secara online tentunya memiliki tantangan tersendiri karena dianggap lebih bebas dan fleksibel. Peserta didik justru dituntut agar memiliki komitmen untuk melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah. Selain itu tentunya perangkat teknologi berupa smartphone atau laptop peran penting dalam hal ini. Adapun cara agar pembelajaran secara online dapat dilakukan dengan efektif yaitu kelola waktu dengan baik dan tidak mengulur proses pengerjaan tugas, mencari tempat yang nyaman karena itu merupakan kunci agar tetap fokus, siapkan media pembelajaran yang dibutuhkan seperti gadget, buku tulis serta jaringan internet yang stabil. selanjutnya komunikasi dengan pengajar dan teman-teman untuk diskusi tugas. Paling penting untuk diterapkan saat pandemi ini adalah jaga kebersihan, tidak lupa untuk membersihkan perangkat pembelajaran.

Dengan adanya kebiasaan baru dalam menuntut ilmu  yang serba online ini, kita harus bisa beradaptasi serta mengikuti pelajaran dengan baik.  Adanya covid-19 ini bukan menjadi penghalang untuk menuntut ilmu.  Walaupun tidak dapat bertatap muka kita harus tetap semangat.  Banyaknya kegiatan di dunia pendidikan yang menggunakan sistem online dengan aplikasi atau platform seperti zoom, google meet, google classroom, bahkan grup di media sosial.  Terlepas dari hal itu tidak membuat kita seenaknya dikarenakan tidak bertatap muka secara langsung.  Etika dalam berperilaku pun harus dijaga dalam proses belajar online.

Pertama, etika dalam menuntut ilmu secara online yang harus diperhatikan, salah satunya yaitu disiplin.  Sikap ini merupakan cerminan bahwa kita orang yang menghargai waktu dan mematuhi sesuatu sesuai nilai atau aturan yang berlaku. Dengan adanya sikap disiplin antar peserta didik  maka pembelajaran pun akan efektif.  Waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia sehingga penyampaian materi akan berlangsung lancar dan dapat diterima dengan baik.  Peserta didik harus menyiapkan segala sesuatu agar tetap on-time dan tidak terlambat.

Kedua, penggunaan bahasa yang sopan sangat penting dalam proses belajar.  Hendaknya selalu diperhatikan setiap kalimat yang akan disampaikan, apakah pantas atau tidak.  Jika pada saat video conference berlangsung dan ada keperluan mendadak sebaiknya izin terlebih dahulu dengan sopan untuk menghargai pemberi materi. Apabila ada pertanyaan sebaiknya peserta didik menyapa dan dan mengucapkan salam kepada pemberi materi dengan wajah yang tersenyum manis, karena hal itu dapat memberi suasana yang hangat. Lalu tidak lupa juga untuk mengucapkan terima kasih.

Ketiga, dalam pembelajaran online harus disiapkan media yang akan digunakan seperti smartphone atau laptop, alat tulis untuk mencatat materi serta jaringan internet.  Diharapkan jaringan internet yang stabil untuk menunjang kegiatan belajar. Saat pembahasan materi sebaiknya diperhatikan dengan benar, tidak boleh membuka aplikasi lain yang tidak diperlukan.  Harus tetap fokus layaknya sedang belajar secara tatap muka. Sebab jika tidak diikuti maka dapat tertinggal dan materinya pun akan menumpuk.

Keempat, belajar dengan tatap muka secara virtual menjadikan kita terbatas dalam bertanya,  berpendapat, menyanggah dan lain-lain.  Hal itu harus dilakukan sesuai etika yang ada.  Biasanya jika kita belajar secara langsung kita hanya perlu tutup mulut dan mendengarkan orang yang berbicara.  Namun jika secara online, kita harus mute mikrofon jika tidak digunakan untuk menghindari masuknya suara-suara di sekitar yang tertangkap tanpa disadari.  hindari segala macam distraksi yang berpotensi mengganggu proses belajar.

Terakhir dan yang paling penting adalah harus menggunakan pakaian yang pantas dan sesuai kriteria.  apabila diadakan dress code maka harus dipatuhi agar tetap kompak dalam menuntut ilmu. Penampilan harus diperhatikan karena hal itulah yang pertama kali dilihat orang lain.  Sebaiknya tidak menggunakan kaos atau pakaian santai untuk menghormati pengajar. Penampilan yang rapi juga dapat mempengaruhi mood untuk belajar.

Mengingat proses pembelajaran ini tidak dilakukan secara tatap muka langsung, banyak peserta didik yang menganggap sepele atau remeh, padahal pandemi ini bukan menjadi penghalang untuk menuntut ilmu.  Dengan tetap menjaga etika dalam belajar secara online diharapkan dapat diterapkan agar berjalan efektif serta nyaman guna mencapai cita-cita yang dituju.  Momen seperti ini juga untuk mengasah kemandirian, tanggung jawab serta keterampilan komunikasi daring yang dilaksanakan.

Mengubah cara belajar dari sistem klasik menjadi sangat modern dengan mengandalkan teknologi sudah pasti tidak semuanya siap menghadapi itu. Selain itu kemampuan orang tua, kesiapan pemerintah serta kemampuan pengajar untuk memberi materi dengan cara yang baru juga cukup mengkhawatirkan.  Semestinya pembelajaran daring terutama untuk anak usia dini  yang baru memulai pembelajaran, bukan hanya pengajar mengirim tugas untuk dikerjakan di rumah melainkan benar-benar seperti di kelas namun menggunakan teknologi. Dari segi kuota dan jaringan juga menjadi suatu permasalahan dalam sistem seperti ini.  Tidak sedikit orang tua yang mengeluh akan kuota yang digunakan, dengan cepat pemerintah merespon keluhan tersebut.  Pemerintah memberikan kuota gratis kepada peserta didik untuk menunjang proses pembelajaran.  Manfaat dari model pembelajaran daring adalah orang tua dapat mengawasi anak-anaknya belajar di rumah, membuat peserta didik dan pengajar menjadi paham teknologi, mempercepat era 5.0, meningkatkan kemampuan di bidang ilmu teknologi, peserta didik juga menjadi kreatif dalam menyelesaikan tugas serta dapat mengkondisikan diri senyaman mungkin untuk belajar tanpa aturan yang formal. Faktor keberadaan fasilitas pendukung juga menjadi sangat sentral bagi keberhasilan belajar daring. Jika peserta didik tidak bisa difasilitasi peralatan pendukung seperti ponsel, laptop atau bahkan jaringan internet, peserta didik akan sulit mengikuti pembelajaran.

Dengan demikian, tantangan tersendiri untuk menghadapi pandemi seperti ini, kita dituntut untuk beradaptasi dengan situasi dan teknologi. Kelebihan dari pembelajaran sistem daring yaitu fleksibel serta lebih melatih tanggung jawab, kreatif dan juga mandiri sehingga membentuk pribadi yang lebih percaya diri. Tak dipungkiri, kekurangannya adalah dari segi fasilitas seperti perangkat seluler, kuota dan juga jaringan yang stabil. Hal tersebut harus tetap dijalankan oleh peserta didik. Diharapkan dengan adanya situasi ini tetap mengambil sisi positifnya, peserta didik memiliki etika yang baik walaupun pembelajaran secara daring serta menjadi individu yang dapat bersaing dalam pemanfaatan teknologi di era globalisasi.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Artikel telah diposting di dunia kampus 4.0 - https://www.duniakampus40.net

Bikin Mozzarella Corndog ala Drama Korea


Oleh : Anissa Numalahayati

Halo sobat dunia kampus!! Siapa disini yang sudah tidak asing lagi dengan Corndog? Kalian tau ga sih kenapa makanan ini bisa viral? Jadi, street food ini menjadi viral karena muncul di drama korea yang banyak ditonton oleh pecinta drakor, guys. Corndog merupakan kudapan sosis atau keju mozzarella yang dilapisi dengan adonan tepung dan digoreng. Ciri khas makanan ini yaitu disajikan dengan tusuk bambu tebal supaya lebih kokoh menahan beban sosis dan adonan sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Siraman saus dan mayonaise diatas corndog juga melengkapi kelezatannya. Enakkk banget kann..

Buat kalian yang ingin coba membuat corndog dirumah, bisa banget nih! Bahan-bahan yang digunakan juga sangat mudah untuk didapatkan. Berikut langkah-langkah membuat corndog.

Bahan-bahan :

1. 150 ml air hangat

2. 1 sdt ragi instan

3. 2 sdm gula pasir

4. 200gr tepung terigu protein tinggi

5. 1 sdt garam

6. Keju mozzarella dan sosis

7. Tusukan bambu/ sumpit

8. Saus dan mayonaise

Langkah-langkah :

1. Untuk membuat adonan luarnya, masukkan 150ml air hangat kedalam mangkuk

2. Masukkan 1 sdt ragi instan dan 2 sdm gula pasir

3. Lalu aduklah dengan rata

4. Kemudian campurkan tepung terigu dengan 1 sdt garam dan aduk sampai tercampur

5. Masukkan tepung kedalam larutan ragi yang tadi

6. Aduk sampai tercampur dan tidak ada bagian tepung yang masih kering

7. Setelah tercampur semua, tutup dan diamkan selama 45 menit atau sampai mengembang 2 kali lipat

8. Selagi menunggu adonan, tusuk sosis dan keju mozzarella sesuai selera

9. Mulai lilit sosis dan mozzarella dengan adonan yang telah mengembang

10. Pastikan semua bagian terlapisi oleh adonan agar tidak bocor saat digoreng

11. Kemudian balur dengan tepung roti di seluruh bagian corndog

12. Goreng kedalam minyak panas sampai corndog kuning keemasan, lalu angkat dan tiriskan

13. Siram corndog dengan saus dan mayonnaise

14. Corndog siap disajikan.

Nah itulah cara membuat corndog dirumah, mudah bukan? Camilan ini bisa banget untuk menemani movie marathon kalian lho, guys.  Selamat mencoba..


Mahasiswa sebagai Generasi Penerus Bangsa?

 Oleh : Anissa Nurmalahayati Foto oleh  Christina Morillo  dari  Pexels     Halo sobat kampus ! Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupak...